Kamis, 14 Oktober 2010

Anak cerdas yang tidak takut pada apapun

Amy adalah anak cerdas yang sejak kecil tidak takut pada apapun juga, entah itu suara yang keras, binatang, orang asing, dll. Dia juga tidak mudah kaget dengan suara petir yang kencang. Aku ingat pada saat berusia 4.5 bulan dan sedang mengantri di tempat praktek dokter. Tahu2 alarm kebakaran berbunyi kencang sekali. Saat itu serentak semua anak kecil yang ada di ruangan, mulai dari usia 3 minggu sampai 3 tahun menangis kencang. Tetapi Amy malah tenang2 saja sambil lihat kiri kanan. Saat alarm berbunyi lagi untuk kedua kalinya, mertuaku sibuk menutup telinganya. Amy malah ketawa2 menyaksikan tingkah mertuaku.

Malam sebelum lebaran bulan September kemarin, tiba2 terdengar suara kembang api yang kencang. Amy langsung memangilku dan menunjuk ke luar. "Ada apa, Amy? Suara kembang api yah? Bunyinya gimana?" tanyaku. Amy langsung berteriak, "daaar....daaar....daar".

Amy juga tidak takut terhadap serangga. Jika menenukan semut, dia akan menggunakan jari tangannya untuk memencet semutnya. Jika bertemu kecoak, dia akan menghentakan kaki dan mengibas2 tangannya untuk mengusirnya. Ini karena dia mencontoh pembantu mertuaku :). Terkadang malah dia mau menginjak kecoak itu. Dia paling senang menunjuk cecak sambil menjentikkan jari tangannya dan mengeluarkan suara decak dari mulutnya.

Aku pernah membawa Amy ke tempat om-ku yang memelihara banyak anjing herder.Aku menangkap seekor anjing herder usia 1 bulan di tanganku dan menyuruh Amy untuk mengelus sayang anjing itu. Amy segera mengelus dan lama2 jadi membejek2 anjing itu. Kemudian aku ajak dia untuk melihat anjing herder yang ukurannya sudah besar. Dia berani menyentuhnya, tapi tidak lama kemudian, dia menarik tangan omanya dan menyuruh omanya yang menyentuhnya haha....

Dari sejak kecil, Amy tidak pernah takut dengan yang namanya gelap. Meski di tinggal sendirian di kamar gelap, dia tidak akan menangis. Paling banter kalau sudah bosan main, dia akan mengetuk pintu kamar untuk minta keluar. Yang paling membuat aku senang adalah dia anak yang sangat cerdas. Saat di tempat gelap, dia akan berhati2. Pernah saat berada di kamar mandi, tahu2 listrik mati. Aku panik karena Amy juga berada di kamar mandi dan tidak sedang dalam gendonganku. Karena tidak terlihat, aku hanya bisa berteriak2 memanggil namanya. Tahu anak itu sudah memeluk kakiku. Ternyata dia ingat dimana posisiku dan berjalan perlahan2 ke arahku.

Dari dulu aku paling sebel kalau melihat anak yang menangis2 histeris kalau ada orang asing. Lebih sebel lagi jika melihat ada sodara yang anaknya menangis2 saat melihat sodaranya sendiri. Meski jarang bertemu, tapi kan sudah sering bertemu. Lagipula anak itu juga dalam gendongan mamanya. Kenapa harus sampai menangis ketakutan begitu. Karena itu aku bertekad kalau punya anak akan aku latih supaya tidak takut orang asing. Ternyata berhasil, dari bayi sampai saat ini dia tidak pernah takut sama orang asing. Paling banter dia tidak mau didekati atau digendong kalau baru bertemu. Tapi kalau sudah agak lama dan sudah diperkenalkan, dia baru mau digendong atau diajak main. Awalnya sih sudah pasti akan  menatap dengan wajah serius seperti sedang menilai orang itu. Jadinya semua orang suka main bersama Amy.

Amy juga anak yang suka menjelajah dan mempelajari hal baru. Akupun tidak pernah melarangnya supaya kreatifitasnya bertumbuh terus. Lucunya, dia tidak pernah panik atau menagis jika melakukan suatu kesalahan. Tetapi dia akan segera lari menghampiriku atau orang yang dikenalnya. Saat aku di dapur, tahu2 aku kaget mendengar alarm mobil berbunyi. Saat lagi berusaha berpikir apa yang menyebabkan alarm berbunyi dan baru berniat untuk mengambil kunci mobil, tahu2 Amy sudah berlari menghampiriku sambil membawakan kunci mobil dan berteriak, "ma... ma... ma...". Ternyata itu karena ulahnya. Di lain kesempatan, tahu2 channel TV berubah... dia cepat2 sodorkan remote TV padaku hehe

Reaksi Amy juga bagus dan cepat sekali. Misalnya dia sedang memegang sesuatu pigura foto. Karena kaget, aku langsung teriak, "Amy, jangaannnn". Dia akan langsung lepas barang itu dan membalik ke arah kita.

Anak pintar itu jarang sekali menangis. Sungguh membanggakan :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar